TARI
SEBLANG SUKU OSING BANYUWANGI
Indonesia adalah negara yang sangat kaya raya akan segala hal mulai dari kekayaan alam, kekayaan suku bangsa sampai dengan kekayaan budayanya. Salah satu budayanya yakni berupa kesenian. Kesenian sendiri memiliki peran penting dalam kehidupan manusia, karena dengan kesenian manusia dapat mencapai kehidupan spiritual yang penuh kedamaian dan kesejahteraan sebagai suatu tujuan hidup. Salah satu contoh dari kesenian tersebut berupa ritual-ritual pertanian dan pangan tradisional serta ritus-ritus. Pengertian ritus sendiri adalah suatu tindakan-tindakan yang tertatasecara teratur meliputi sejumlah gerakan-gerakan, kata-kata, dan objek-objek yang dilakukan di tempat tertentu dan didesain untuk mempengaruhi entiti-entiti yang bersifat alamiah atau untuk mempengaruhi kekuatan-kekuatan yang dituju (Turner, 1997:183-184). Seperti seni tarian Seblang yang dilakukan oleh Suku Osing, suku yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Ritual adat ini Seblang sering dilakukan di dua desa di Banyuwangi, yakni Desa Bangkungan dan Desa Olehsari. Kedua desa tersebut merupakan bagian dari Kecamatan Glagah. Seni tari Seblang bisa dianggap sebagai sebuah upacara, sebagai siklus yang dianggap sakral, maka upacara Seblang juga sarat dengan simbol-simbol yang menyertainya. Unsur-unsur simbolis tersebut merupakan realisasi dari perasaan, emosi, dan sebuah tindakan sehingga tidak jarang unsur-unsur tersebut seringkali menjadi pandangan hidup masyarakat setempat. Selain itu, bagaimana komunitas Osing memandang, menyikapi, dan mensiasati himpitan daridua kebudayaan yakni Jawa dan Bali. Dengan ini ritual keyakinan masyarakat terhadap tari Seblang merupakan bentuk budaya tradisional yang tidak dapat dipisahkan dari ciri khas kehidupan masyarakat Banyuwangi. A1.SISTEM BUDAYA
Dilihat dari sistem pengetahuan melalui pendidikan formal, sebagian besar masyarakat Osing memiliki tingkat pendidikan rendah. Namun, saat ini partisipasi masyarakat dalam bidang pendidikan sudah menunjukkan peningkatan. Pada lima tahun terakhir ini sudah ada anak-anak Komunitas Osing yang sekolah sampai tingkat SLTA.Pada awal terbentuknya masyarakat Osing,kepercayaan pertama suku Osing adalah ajaran Hindu-Budha seperti halnya Majapahit. Seiring dengan berkembangnya kerajaan Islam di Pantura menyebabkan agama Islam menyebar dengan cepat dikalangan suku Osing, sehingga pada saat ini agama masyarakat Osing sebagian besar memeluk agama Islam. Selain agama Islam, masyarakat suku Osing juga masih memegang kepercayaan lain seperti Saptadharma yaitu kepercayaan yang kiblat sembayangnya berada di timur seperti orang Cina, Pamu (Purwo Ayu Mandi Utomo) yaitu kepercayaan yang masih bernafaskan Islam. Sistem religi yang ada di masyarakat Osing ada yang mengandung unsur Animisme, Dinamisme, dan Monotheisme.
A2.PERMASALAHAN
1.Apa itu seni tarian Seblang?
2.Siapa yang melakukan ritual tarian Seblang?
3.Kapan ritual tarian Seblang dilakukan?
4.Dimana asal tarian Seblang?
5.Mengapa tarian seblang dilakukan?
6.Bagaimana tata cara pelaksanaan ritual tari seblang?
B.PEMBAHASAN
Seni tari Seblang merupakan ritual tradisional berisikan tarian-tarian dan lagu yang dilakukan untuk mengucap puji syukur dan merupakan ritual tolak bala yang berfungsi agar keadaan desa tetap aman, tentram dan nyaman. Seni tari Seblang sendiri pada hakekatnya adalah kekuatan dan kesadaran yang lahir dari rasa takut dan hormat yang tinggi kepada roh leluhur(wisatadanbudaya.blogspot.com, 2010). Sebagai siklus yang dianggap sakral, upacara Seblang sarat dengansimbol-simbol yang mengelilinginya. Hal ini terlihat dari ciri-ciri khasdalam pelaksanaannya, seperti:
(1) waktu upacara harus merupakan waktuterpilih;
(2) tempat penyelenggaraan upacara harus tempat terpilh;
(3)orang yang diupacarakan harus dalam keadaan bersih secara spiritual;
(4)upacara harus dipimpin oleh orang terpilih; dan
(5) sesaji merupakan pelengkapupacara yang tidak boleh ditinggalkan (Soedarsono, 1990:4).
Para penari yang akan menarikan Seblang tidak boleh sembarangan, Penari harus seorang gadisyang masih suci atau janda yang ditinggal mati suami dengan batas masatugas tiga kali atau tiga tahun, sedangkan di Bakungan, penarinya haruslah wanita berusia 50 tahun ke atas yang telah mati haid (menopause). Penari yang terpilih merupakan keturunan dari penari-penari sebelumnya. Prosesi ritual adat dimulai dengan seorang pawang yang membawa seorang penari ke bagian depan untuk memasangkan mahkota berupa omprok yang dihiasi janur kuning dan beberapa bunga segar. Omprok tersebut menutupi wajah sang penari. Di arena tempat diadakannya ritual Seblang ini, terdapat hiasan padi, tebu, dan tanaman pangan lainnya melambangkan kesuburan yang patut disyukuri. Sedangkan boneka nini towok dalam beberapa kepercayaan di Jawa merupakan simbol padi dan kesuburan. Sesudah dipasangi omprok, pawang lantas memasukkan roh ke dalam tubuh sang penari. Proses ini kemudian diiringi dengan lantunan gending Seblang Lukinto. Para pawang juga mengucapkan mantra Seblang sebanyak 10 kali, yang berbunyi "Seblang Seblang yo lukinto sing kang dadi encakana” (jurnas.com, 2012) Pawang kemudian menggoyangkan tubuh penari ke kanan dan kiri, untuk memeriksa apakah ruh sudah masuk ke dalam tubuh penari atau belum. Kalau penari yang dipegang terjungkal saat digoyang, menandakan bahwa tubuh penari sudah dirasuki ruh.Setelah kemasukan ruh, penari lantas bergoyang-goyang. Pada saat gending Kembang Dermo ini penari Seblang membawa tampah yang berisi bunga yang bernama Bunga Dirmo. Gending ini dilantunkan pada saat akhir pertunjukan saat sang penari akan disadarkan kembali, ketika gending ini dilantunkan, sang penari pun akan jatuh pingsan dan pawang akan mengatakan pada roh sang hyang bahwa pertunjukan telah selesai.Hari terakhir sebagai puncak ritual seblang ditandai dengan upacara kirab atau keliling desa yang diikuti oleh masyarakat setempat. Mereka yang berkeliling adalah seluruh rombongan penari seblang diikuti olehwarga desa dan masyarakat sekitarnya. Selama dalam perjalanan gamelandibunyikan, penari seblang hanya menari pada tempat tertentu, membentukpola melingkar dengan arah gerak tarian ke kiri. Dalam kosmologimasyarakat tradisional setiap gerakan yang mengarah ke kiri mengandungmakna kesuburan (Kusnadi, 1993:35). Jika ditinjau lebih dalam lagi, tari Seblang di Desa Bakungan dan Olehsari ternyata memiliki perbedaan, di Bakungan persiapan Seblang dimulai dengan mempersiapkan sesaji dan membersihkan benda-benda pusaka di "Balai Tajuk". Disusul dengan pawai obor "Ider bumi" dengan mengumandangkan Adzan, Istigfar dan doa Qunut.Waktu penyelenggaraan tidaklah sama, di Olehsari dilakukan sekitar tiga hari setelah Hari Raya Lebaran, dan pertunjukan dilakukan sejak Mentari diatas kepala sampai dengan lenyap dari pandangan mata. Tetapi di Kelurahan Bakungan, upacara dilaksanakan malam hari, selepas magrib sampai pukul 24.00 tengah malam, dimalam Senin atau malam Jum'at pertama bulan Haji.Beberapa hal yang berbeda lagi antara keduanya adalah mengenai "Omprok" (mahkota) dan Gamelan. Di Kelurahan Bakungan, Omprok penari dibuat secara permanen dari tahun ke tahun. Berlainan di Desa Olehsari, setiap penampilan selalu dibuatkan Omprok baru. Kemudian karena penari Seblang di Bakungan menari dengan membawa keris yang terhunus, sehingga di acara penutup terdapat prosesi "Manjer Keling" yaitu penari Seblang menari seraya mengadu dua Keris yang dipegangnya. Seblang di Olehsari tidak terdapat fase prosesi ini (radioglobal.net, 2012).
B.1. DESKRIPSI TOPIK
Tarian Seblang berasal dari Banyuwangi Jawa Timur, merupakan ritual tarian puji syukur dan tolak bala yang dilakukan secara turun temurun, dilakukan oleh perempuan yang masih gadis dan ada pula perempuan manepouse. Dilaksanakan setelah hari raya idul fitri dan idul adha. Prosesnya berawal dari memasukan roh kepada penari dan diakhiri dengan arak-arakan penari yang diikuti warga sekitar.
B.2. ANALISIS TOPIK HOLISTIK
Seblang dalam kehidupan masyarakat Osing yang mempunyai fungsi utama sebagai ritual, dapat dianalisis menjadi lima bentuk ritual yaitu sebagai ritual bersih desa, ritual kesuburan, sarana pengobatan penyakit; keempat, ritual hiburan roh halus, sebagai penghormatan leluhur. Peranan tari Seblang sebagai ritual tampak dalam pelaksanaannya yang penuh dengan ketentuan dan tatanan. Tata cara yang sangat rumit dan harus melalui tahapan-tahapan tertentu, serta sajian tari yang dinamis dan kompleks maknanya, menjadikan ritual ini unik dan menarik.
NILAI BUDAYA: Nilai budaya yang terdapat pada suku Osing adalahsangat menjunjung tinggi kegotong royongan, kerja baktibersamaantarwargauntukmenciptakankebersamaan, arisan, silaturahmi atau saling berkunjung dan sumbang menyumbang. Tarian Seblang mempunyai peranan dalam masyarakat, yaitu: untuk menghilangkankonflik, dapat mengatasi perpecahan dan membangun solidaritas masyarakat, dapat mempersatukan dua prinsip yang bertentangan dalam masyarakat, dan orang mendapatkan motivasidan kekuatan baru untuk hidup dalam masyarakat sehari-hari.
C.KESIMPULAN
Suku Osing mempunyai ritual, upacara, kesenian yang bernamatarian Seblang. Seblang adalah upacara ritual bersih desa atau selamatan desa yang dianggap sebagai pertunjukan yang paling tua di Banyuwangi.Tarian Seblang merupakan ritual tolak bala, melambangkan kesakralan, pertemuan dua dunia, dan juga ucapan rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan. Tarianseblanginimempunyaiketentuan-ketentuantersendiri dantidakbolehsembarangan orang melakukannya.Masyarakat menyikapi Seblangsebagai wadah untuk menciptakan keharmonisan dan keseimbangankehidupan sosial sebagaimana yang terlihat selama ini sehingga terjalin lestarinya ekosistem manusia dengan lingkungan alam. Ritus Seblang juga menunjukkan identitas suku Osing.
HOBI JUDI BOLA, SABUNG AYAM, TOGEL, KASINO, GREENDRAGON DAN TEMBAK IKAN !!!
ReplyDeletePROMO BONUS CASHBACK TERBESAR 10% DAN REFERAL 10%. Penasaran?? AYO JOIN SEKARANG!!!!
Yuk Gabung Bersama Kami Sekarang Dengan Berbagai Macam Bonus Menarik Seperti:
-Bonus 10% untuk Member Baru
-Bonus Referal 10%
-Bonus CashBack Hingga 10%
Dengan Pelayanan Terbaik, Costumer Servis Yang Ramah Dan Profesional, Dan Siap Melayani Anda 24 Jam NonStop Setiap Hari.
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
WA : +6281377055002